BAGAIMANAKAH KOPERASI YANG IDEAL?
Pada
pembahasan sebelumnya, kita telah mengetahui apa arti dari koperasi itu sendiri,
dan bagaimana koperasi bisa menjadi soko guru perekomian rakyat. Pada artikel
ini, saya akan membahas mengenai “Bagaimana koperasi yang ideal itu sendiri?”. Dilihat
dari keadaan koperasi di indonesia yang sudah ada sejak zaman penjajahan
belanda sampai sekarang ini. Keadaan koperasi saat ini memang dinilai
kurang menarik perhatian masyarakat karena sistem kerjanya yang belum bisa
profesional dan maksimal. Dapat dilihat dari berbagai hambatan yang dihadapi
dalam menjalankan perkoperasian di Indonesia, baik dari faktor internal maupun
dari faktor eksternalnya. Oleh karena itu, bisa kita simpulkan bahwa koperasi
di Indonesia saat ini memang belum bisa dikatakan maju seperti di negara-negara
lain.
Agar koperasi
dapat maju dan berjalan dengan baik sehingga mampu bersaing dengan usaha
lain dalam pasar global kita harus membenahi apa yang yang kurang dari koperasi
itu sendiri seperti :
1. Membenahi kondisi internal dalam koperasi.
Terdapat praktik-praktik operasional yang tidak efektif dan juga mengandung kelemahan
dalam kinerjanya perlu ditindak lanjuti secara cepat. Apabila terdapat dominasi
kepengurusan yang berlebihan dan tidak sesuai dengan aspeknya perlu dibatasi
dengan cara peraturan-peraturan yang menutup celah penyimpangan koperasi
2. Memperbaiki koperasi secara keseluruhan. Ini
tugas Kementerian Koperasi dan UKM perlu menyiapkan sebuah pengelolaan koperasi
secara efektif. Supaya koperasi nantinya bisa diharapkan akan menjadi panduan
untuk seluruh koperasi di Indonesia dalam menjalankan kegiatan operasinya
secara profesional, efektif dan efisien.
3. Menerapkan Sistem Good Corporate
Governance. Koperasi perlu mencontoh implementasi dari good corporate
governance(GCG) yang telah diterapkan pada perusahaan-perusahaan yang berbadan
hukum perseroan. Implementasi GCG dalam beberapa hal dapat diimplementasikan
pada koperasi. Untuk itu, regulator, dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM
perlu memperkenalkan secara maksimal suatu konsep good cooperative governance
(disingkat juga dengan GCG) atau tatakelola koperasi yang baik agar koperasi
dapat menjadi lebih maju dalam bidangnya. Perkembangan koperasi di Indonesia
semakin lama semakin menunjukkan perkembangan menggembirakan. Sebagai salah
satu pilar penopang perekonomian Indonesia, keberadaan koperasi sangat kuat dan
mendapat tempat tersendiri di kalangan pengguna jasanya.
4. Menyeleksi dan Merekrut anggota yang
berkompeten. Anggota tidak hanya orang yang mau menjadi anggota
melainkan juga harus orang-orang yang memiliki kemampuan dalam pengelolaan dan
pengembangan koperasi itu sendiri . Contohnya dengan mencari pemimpin yang
dapat memimpin dengan jujur, kemudian pengelolaannya dipegang oleh orang yang
berkompeten dalam bidangnya. Serta perlu dibuat pelatihan bagi pengurus
koperasi yang belum berpengalaman maupun yang sudah berpengalaman agar lebih
kompeten lagi.
5. Meningkatkan daya jual koperasi dan
melakukan sarana promosi . Untuk meningkatkan ketertarikan dari masyarakat
, bisa kita benahi dari tempat koperasi , mungkin dengan cara mengecat dinding
koperasi dengan warna-warna yang indah, menyediakan AC, ruangan tertata dengan
rapi dan menyediakan pelayanan yang baik sehingga masyarakat puas.Bukan hanya
itu koperasi juga memerlukan sarana promosi untuk mengekspos kegiatan
usahanya agar dapat diketahui oleh masyarakat umum seperti badan usaha lainnya
salah satu caranya dengan menyebarkan brosur dan membuat spanduk agar
masyarakat mengetahuinya.
Setelah kita
membenahi sesuatu yang kurang dari koperasi, maka kita juga harus membuat koperasi
menjadi koperasi yang ideal yang banyak diminati oleh masyarakat serta mampu
mengayomi, membantu, untuk kesejahteraan masyarakat dengan. Lalu bagimana
sebenarnya koperasi yang ideal ?
I.
Para
Pengurus Koperasi yang Tepat.
Kerja keras
dan disiplin masyarakat indonesia masih sangat jauh dari harapan dan juga
kesadaran masyarakat itu sendiri. Sehingga, keadaan koperasi untuk bisa
berkembang dan maju dirasa masih sangat sulit terjadi. Maka dari itu,
Suatu koperasi dinilai maju/ berhasil atau tidaknya dilihat dari hasil
laba atau keuntungan yang didapat. Bagaimana koperasi bisa berhasil apabila
para pengurus nya tidak tepat atau tidak mempunyai skill sama sekali maka dari
itu pemilihan pengurus koperasi harus benar –benar diseleksi dengan baik agar bisa
mendapatkan seorang pengurus yang professional, jujur, berani dan juga mau
bekerja keras dalam menjalankan tanggung jawabnya di dalam koperasi. Jangan
sampai mendapatkan seorang pengurus yang hanya makan gaji buta saja
karena dapat merugikan semua pihak yang ada dalam organisasi koperasi
tersebut. Pengurus koperasi yang tepat harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Berani.
2. Mempunyai
Interitas yang tinggi.
3. Berjiwa
Wirausaha.
4. Berjiwa
pemimpin.
5. Mempunyai
kemampuan manajerial.
6. Mengerti
tentang perkoperasian.
7. Mempunyai
keahlian interpersonal yang baik.
Karena
koperasi yang berkembang ditandai dengan keseriusan dalam memilih pimpinan
tertingginya. Sudahkan koperasi saudara memilih pengurus dengan serius
berdasarkan kualitas, tidak hanya berdasarkan popularitas. Jadilah koperasi
yang serius, yang maju dan berkembang, jangan jadi koperasi ecek-ecek.
II.
Penggunaan
Teknologi
Ditengah era
digital saat ini , semua dituntut untuk bisa menggunakan tekonologi kita
tidak boleh gaptek karena akan menyebabkan ketertinggalan dan itu fatal
akibatnya. Koperasi harus bisa menggunakan teknologi sekarang agar lebih
optimal dalam menjalankan tugasnya . Penggunakan teknologi dalam
menjalankan kegiatannya seperti pembukuan, administrasi, keuangan diberbagai
bidang lainnya. Sehingga, hal tersebut tentunya membuat efisiensi pekerjaan dan
tidak membuang - buang waktu ,serta memungkinkan koperasi untuk bisa maju dan
berkembang dengan baik karena sarana dan prasarana tersebut digunakan
dengan baik dan optimal.
III.
Kelembagaan
dan Permodalan
Sistem
manajemen harus berubah dari yang tadinya koperasi menganut system tradisional
menjadi system modern .agar lebih tepat, efektif serta efisien. Kualitas SDM
yang masih rendah harus diperbaiki agar bisa bersaing dengan badan usaha lain,
serta diberikan akses dalam mencari/ mendapatkan sumber modal itu luas.
Pemerintah diharapkan bisa memberikan kemudahan dalam permodalan terhadap
koperasi baik itu meminjamkan dari bank atau dengan kerjasama antar kedua belah
pihak(namun tidak dianak emaskan).
Jadi,
kesimpulannya adalah menurut saya koperasi dapat dikatakan ideal jika telah
memenuhi semua kriteria koperasi yang ideal seperti yang telah kita bahas
sebelumnya diatas.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar