AYO BUAT RESOLUSIMU
Tahun
baru merupakan kesempatan yang luar biasa untuk menghabiskan waktu (disarankan
selama beberapa jam) untuk merumuskan kembali kehidupan anda daripada kembali
ke rutinitas sehari-hari. Waktu sangatlah berharga dan seringkali kita
menghabiskannya untuk menyelesaikan hal-hal dasar, bukan untuk memikirkan
bagaimana kita bisa mengubah hidup kita dan bagaimana kita bisa bermanfaat.
Seringkali
orang memikirkan resolusi tahun baru dan apa yang biasanya terjadi pada
resolusi tersebut. Melupakannya! Atau resolusi tersebut terlalu sulit. Atau
kita mengubah kebiasaan selama 2 minggu liburan kemudian kembali ke rutinitas
sehari-hari dan kebiasaan lama tersebut kembali lagi.
Berikut
merupakan beberapa strategi yang bisa membantu anda dalam melakukan perubahan
yang anda inginkan atau yang anda sebaiknya lakukan:
1. Pastikan bahwa anda ingin
berubah.
Kita
memiliki banyak bagian dari diri kita yang sering menempatkan kita pada arah
yang berbeda dan kebanyakan dari bagian tersebut ingin melakukan perubahan
namun terkadang ada sebuah bagian konsisten dari diri kita yang selalu
mengarahkan kita kembali kepada kebiasaan lama. Dan bagian kecil tersebut cukup
untuk menarik kita kembali ke kebiasaan lama. Jika anda menyadari bagian kecil
(atau beberapa bagian) ini, maka anda perlu bernegosiasi dengannya. Hal ini
mungkin terdengar aneh, namun dapat melakukan perubahan yang anda inginkan!
Bicaralah pada bagian dari diri anda tersebut, ucapkan terima kasih,
dan cobalah untuk memahami bahwa bagian diri anda tersebut mungkin bermanfaat
pada satu waktu di hidup anda; hanya saja saat ini bagian tersebut tidak lagi
bermanfaat. Bicarakan dan lihat, dengar, atau rasakanlah bagian tersebut akan
mulai melepaskan diri dan mengijinkan bagian yang baru untuk masuk ke dalam
diri anda. Bagian diri anda tersebut dapat anda berikan peran kecil untuk
mengawasi bahwa perubahan yang anda lakukan memang baik untuk anda.
2. Buatlah resolusi yang
sederhana.
Saya
tahu kadang kita berpikir untuk mengubah segala aspek dan seluruh kehidupan
kita untuk membuat segalanya lebih baik – namun hal tersebut terlalu
berlebihan! Pikirkan beberapa hal kecil atau satu hal besar! Atau jika anda
memiliki beberapa resolusi besar, maka buatlah sebuah rencana untuk
menyelesaikan resolusi tersebut dalam jangka panjang – setiap dua bulan
mulailah proyek baru, setelah proyek sebelumnya menjadi kebiasaan.
3. Bagilah resolusi anda ke
dalam langkah-langkah sederhana yang dapat anda kelola dan tidak menggangu
rutinitas anda secara dramatis.
Jika
kita bermain dart board, pada saat sebelum melempar, tangan kita bergerak
sedikit saja, lemparan kita bisa meleset jauh (dan bisa mengenai kepala orang
lain!). Sama halnya dengan resolusi, perubahan yang kecil dan konsisten dapat
menghasilkan perubahan dramatis untuk jangka panjang – dan cenderung aman.
4. Beri penghargaan pada diri
anda sendiri ketika anda menepati resolusi anda.
Jangan
hadiahi diri anda dengan cokelat jika anda berusaha untuk mengurangi makanan yang
manis! Namun hadiahi diri anda dengan sesuatu yang spesial sehingga anda tetap
berada pada jalur ketika anda tergoda. Hadiah tersebut bisa berupa sesuatu yang
sederhana atau sesuatu seperti liburan ke tempat yang indah. Hadiah tersebut
harus sesuatu yang dapat memotivasi anda.
5. Terimalah diri kita apa
adanya dan berhati-hatilah ketika mengatakan pada diri kita sendiri bahwa kita
telah berusaha sebaik mungkin, sesuai dengan keahlian dan pengetahuan yang kita
miliki pada saat itu.
Jadi
kita harus bermurah hati dengan diri kita sendiri. Mungkin sekarang kita
memiliki informasi baru yang mungkin dapat merubah pola pikir
dan membuat kita mengubah sikap lama kita. Dan maafkan diri kita daripada
menyiksa dan menyalahkan diri karena sikap kita di masa lalu. Kita tidak perlu
menjadi sempurna.
6. Siapkan beberapa mekanisme
pendukung.
Akan
sangat membantu anda jika anda dikelilingi oleh orang-orang yang menghargai
perubahan yang ingin kita lakukan dan membantu kita dengan mengingatkan
resolusi kita. Orang-orang yang memberi ucapan selamat pada kita jika kita
berhasil dan membantu kita jika kita keluar jalur, atau temukan orang-orang
yang ingin berubah bersama anda.
7. Temukan alasan mengapa anda
ingin berubah dan mengadopsi resolusi baru anda.
Pikirkan
alasan yang memotivasi atau menggerakkan anda untuk mengubah sikap yang anda
ingin ubah, atau alasan apa yang menghentikan anda untuk berubah. Apakah anda
cenderung untuk lebih termotivasi dengan memikirkan diri anda yang baru atau
dengan memikirkan diri anda yang tidak anda suka? Anda akan sangat terbantu
jika anda memiliki strategi untuk menyingkir (dari kebiasaan lama) atau
melangkah maju (ke arah perubahan) karena anda akan memiliki naluri yang lebih
baik untuk tetap berkomitmen pada resolusi anda.
8. Kita perlu memahami bahwa
beberapa perilaku dan kebiasaan merupakan mekanisme untuk beradaptasi dan
merupakan cara untuk mengatasi stress.
Pernyataan
tersebut bukan berarti perilaku dan kebiasaan tersebut perlu anda pertahankan,
namun anda perlu memikirkan apa yang anda sesuaikan dan bisakah anda mengubah
hal-hal yang membuat anda merasa stress daripada mengubah perilaku atau
kebiasaan anda. Jika anda tidak bisa mengubah hal yang menyebabkan anda merasa
stress, cobalah untuk memilih mekanisme beradaptasi yang lebih sehat (jika
memungkinkan). Kadang menyadari bahwa anda memiliki kebiasaan tertentu sebagai
strategi adaptasi anda memungkinkan diri anda untuk berubah lebih mudah atau menangani
dengan masalah sebenarnya.
9. Pikirkan alasan mengapa kita
belum merubah diri di masa lalu.
Apa
yang menghentikan kita? Apa yang memicu kita untuk mengulang kembali kebiasaan
lama? Bisakan kita menghindarinya? Atau setidaknya bersiap untuk menghindarinya?
Sebagai contoh, jika kita mencoba untuk berhenti
merokok, bukanlah hal yang bijak bagi kita untuk menghadiri sebuah
pesta dimana para tamu menghisap rokok – akan menjadi sangat sulit bagi kita
untuk mengubah kebiasaan masa lalu jika kita kembali lagi ke lingkungan lama
yang terasosiasi dengan kebiasaan tersebut. Bantulah diri anda sendiri –
minimalkan hal-hal yang memicu kebiasaan lama anda pada minggu-minggu awal sejak
anda menentukan resolusi. Pikirkan kebiasaan dimana anda berada dan dimana anda
akan berada, dan ciptakan sebuah lingkungan yang akan memfasilitasi perubahan
tersebut dengan terus menerus mengingatkan diri anda sendiri.
10. Jika kita melatih resolusi
baru tersebut setiap hari selama satu bulan, maka resolusi tersebut akan
menjadi kebiasaan.
Jika
kita melatihnya selama 3 bulan, resolusi tersebut dapat menjadi kebiasaan
seumur hidup anda. Jika anda benar-benar serius mengenai olahraga rutin (ingat
anda hanya perlu berjalan 4 km dalam waktu 30 menit empat kali seminggu untuk
menjadi bugar), maka anda harus berjalan kaki setiap hari selama sebulan untuk
menciptakan kebiasaan baru tersebut dan kemudian kebiasaan baru tersebut akan
menjadi bagian dari hidup anda setelah anda melakukannya setiap hari selama
tiga bulan.
Ada
beberapa ide yang mungkin dapat membantu anda untuk memiliki resolusi yang
lebih kuat – ingatlah bahwa orang-orang yang memiliki kehidupan yang bermakna
dan memuaskan menyadari bahwa mereka adalah manusia dan tidak ada salahnya jika
mereka tidak sempurna – kita semua melakukan yang terbaik semampu kita dan
terbaik semampu kita kadang cukup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar