Minggu, 04 Desember 2016

Pengaruh Bahasa Asing di Indonesia



PENGARUH BAHASA ASING DI INDONESIA

Pada masa sekarang ini, penggunaan bahasa asing terutama bahasa inggris telah menjadi bahasa yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia. Bukan saja di Indonesia, tetapi juga di seluruh penjuru dunia. Di jaman globalisasi yang modern ini tentu menuntut kami agar dapat menggunakan bahasa internasional, dan bahasa internasional yang digunakan adalah bahasa inggris. Jadi tidak bisa dipungkiri jika masyarakat di seluruh dunia terutama Indonesia sangat berminat untuk belajar bahasa inggris, tetapi di sisi lain, Bahasa inggris juga dapat menghilangkan identitas  bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dan juga bahasa kesatuan Republik Indonesia yang dianggap sebagai alat pemersatu bahasa yang sudah sedikit dilupakan oleh masyarakat Indonesia.

Sebab-Sebab Terjadinya Variasi Penggunaan bahasa Asing Di Indonesia
a)      Interferensi
Heterogenitas Indonesia dan disepakatinya bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional  berimplikasi bahwa kewibawaan akan berkembang dalam masyarakat. Perkembanngan ini tentu menjadi masalah tersendiri yang perlu mendapat perhatian, kedwibahasaan, bahkan kemulti  bahasaan adalah suatu kecenderungan yang akan terus berkembang sebagai akibat globalisasi. Di samping segi positifnya, situasi kebahasaan seperti itu berdampak negatif terhadap penguasaan Bahasa Indonesia. Bahasa daerah masih menjadi proporsi utama dalam komunikasi resmi sehingga rasa cinta terhadap bahasa Indonesia harus terkalahkan oleh bahasa daerah. Alwi, dkk.(eds.) (2003: 9), menyatakan bahwa banyaknya unsur pungutan dari bahasa Jawa, misalnya dianggap pemerkayaan bahasa Indonesia, tetapi masuknya unsur pungutan bahasa Inggris oleh sebagian orang dianggap pencemaran keaslian dan kemurnian bahasa kita. Hal tersebut yang menjadi sebab adanya interferensi. Chaer (1994: 66) memberikan batasan interferensi adalah terbawa masuknya unsur bahasa lain ke dalam bahasa yang sedang digunakan sehingga tampak adanya penyimpangan kaidah dari bahasa yang digunakan itu. Selain bahasa daerah, bahasa asing (baca Inggris) bagi sebagian kecil orang Indonesia ditempatkan di atas bahasa Indonesia. Faktor yang menyebabkan timbulnya sikap tersebut adalah  pandangan sosial ekonomi dan bisnis. Penguasaan bahasa Inggris yang baik menjanjikan kedudukan dan taraf sosial ekonomi yang jauh lebih baik dari pada hanya menguasai bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Inggris di ruang umum telah menjadi kebiasaan yang sudah tidak terelakkan lagi. Hal tersebut mengkibatkan lunturnya bahasa dan budaya Indonesia yang secara perlahan tetapi pasti telah menjadi bahasa primadona. Misalnya, masyarakat lebih cenderung memilih “pull” untuk “dorong” dan “push” untuk “tarik”, serta “welcome” untuk “selamat datang”.
Sikap terhadap bahasa Indonesia yang kurang baik terhadap kemampuan berbahasa Indonesia diberbagai kalangan, baik lapisan bawah, menengah, dan atas, bahkan kalangan intelektual. Akan tetapi, kurangnya kemampuan berbahasa Indonesia pada golongan atas dan kelompok intelektual terletak pada sikap meremehkan dan kurang menghargai serta tidak mempunyai rasa  bangga terhadap bahasa Indonesia. 

b)      Integrasi
Selain interferensi, integrasi juga dianggap sebagai pencemar terhadap bahasa Indonesia. Chaer (1994:67), menyatakan bahwa integrasi adalah unsur-unsur dari bahasa lain yang terbawa masuk sudah dianggap, diperlakukan, dan dipakai sebagai bagian dan bahasa yang menerima atau yangmemasukinya. Proses integrasi ini tentunya memerlukan waktu yang cukup lama, sebab unsur yang berintegrasi itu telah disesuaikan, baik lafalnya, ejaannya, maupun tata  bentuknya. Contoh kata yang berintegrasi antara lain montir, riset, sopir, dongkrak.

Kesimpulan
Menurut saya, penggunaan bahasa asing terutama bahasa inggris dikehidupan kita sangat penting, tidak bisa dipungkiri bahwa bahasa inggris telah menjadi bahasa internasional yang hamper seluruh dunia menggunakan dan mengerti bahasa inggris, maka kita pun dipaksa untuk dapat mempelajari dan menguasai bahasa internasional tersebut agar dapat bersaing dengan dunia luar untuk berkomunikasi, berbisnis, dan melakukan kerja sama dalam taraf global yang lebih luas. Dalam kata lain bahasa inggris telah menjadi jaminan bahwa orang yang menguasainya akan menjadi sukses dikemudian hari nantinya. Walaupun begitu, diharapkan warga Indonesia tetap menghargai, mencintai, melestarikan bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang dimiliki Indonesia yang beraneka ragam ini. Jadi, penggunaan bahasa asing sebaiknya hanya untuk kebutuhan saja bukan sebagai bahasa primer dikehidupan sehari-hari. Ingat bahasa Ibu kita, bahasa nenek moyang kita, yang menyatukan bangsa kita yaitu BAHASA INDONESIA. I LOVE INDONESIA ©


Tidak ada komentar:

Posting Komentar