PENGARUH BAHASA ASING DI INDONESIA
Pada masa
sekarang ini, penggunaan bahasa asing terutama bahasa inggris telah menjadi
bahasa yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia. Bukan saja di Indonesia,
tetapi juga di seluruh penjuru dunia. Di jaman globalisasi yang modern ini
tentu menuntut kami agar dapat menggunakan bahasa internasional, dan bahasa
internasional yang digunakan adalah bahasa inggris. Jadi tidak bisa dipungkiri
jika masyarakat di seluruh dunia terutama Indonesia sangat berminat untuk
belajar bahasa inggris, tetapi di sisi lain, Bahasa inggris juga dapat
menghilangkan identitas bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dan juga
bahasa kesatuan Republik Indonesia yang dianggap sebagai alat pemersatu bahasa
yang sudah sedikit dilupakan oleh masyarakat Indonesia.
Sebab-Sebab Terjadinya Variasi Penggunaan bahasa Asing Di Indonesia
a) Interferensi
Heterogenitas Indonesia dan
disepakatinya bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional berimplikasi bahwa kewibawaan akan berkembang
dalam masyarakat. Perkembanngan ini tentu menjadi masalah tersendiri yang perlu
mendapat perhatian, kedwibahasaan, bahkan kemulti bahasaan adalah suatu kecenderungan yang akan
terus berkembang sebagai akibat globalisasi. Di samping segi positifnya,
situasi kebahasaan seperti itu berdampak negatif terhadap penguasaan Bahasa
Indonesia. Bahasa daerah masih menjadi proporsi utama dalam komunikasi resmi
sehingga rasa cinta terhadap bahasa Indonesia harus terkalahkan oleh bahasa
daerah. Alwi, dkk.(eds.) (2003: 9), menyatakan bahwa banyaknya unsur pungutan
dari bahasa Jawa, misalnya dianggap pemerkayaan bahasa Indonesia, tetapi
masuknya unsur pungutan bahasa Inggris oleh sebagian orang dianggap pencemaran
keaslian dan kemurnian bahasa kita. Hal tersebut yang menjadi sebab adanya
interferensi. Chaer (1994: 66) memberikan batasan interferensi adalah terbawa
masuknya unsur bahasa lain ke dalam bahasa yang sedang digunakan sehingga
tampak adanya penyimpangan kaidah dari bahasa yang digunakan itu. Selain bahasa
daerah, bahasa asing (baca Inggris) bagi sebagian kecil orang Indonesia
ditempatkan di atas bahasa Indonesia. Faktor yang menyebabkan timbulnya sikap
tersebut adalah pandangan sosial ekonomi
dan bisnis. Penguasaan bahasa Inggris yang baik menjanjikan kedudukan dan taraf
sosial ekonomi yang jauh lebih baik dari pada hanya menguasai bahasa Indonesia.
Penggunaan bahasa Inggris di ruang umum telah menjadi kebiasaan yang sudah
tidak terelakkan lagi. Hal tersebut mengkibatkan lunturnya bahasa dan budaya
Indonesia yang secara perlahan tetapi pasti telah menjadi bahasa primadona.
Misalnya, masyarakat lebih cenderung memilih “pull” untuk “dorong” dan “push”
untuk “tarik”, serta “welcome” untuk “selamat datang”.
Sikap terhadap bahasa Indonesia
yang kurang baik terhadap kemampuan berbahasa Indonesia diberbagai kalangan,
baik lapisan bawah, menengah, dan atas, bahkan kalangan intelektual. Akan
tetapi, kurangnya kemampuan berbahasa Indonesia pada golongan atas dan kelompok
intelektual terletak pada sikap meremehkan dan kurang menghargai serta tidak
mempunyai rasa bangga terhadap bahasa
Indonesia.
b) Integrasi
Selain interferensi, integrasi juga
dianggap sebagai pencemar terhadap bahasa Indonesia. Chaer (1994:67),
menyatakan bahwa integrasi adalah unsur-unsur dari bahasa lain yang terbawa
masuk sudah dianggap, diperlakukan, dan dipakai sebagai bagian dan bahasa yang
menerima atau yangmemasukinya. Proses integrasi ini tentunya memerlukan waktu
yang cukup lama, sebab unsur yang berintegrasi itu telah disesuaikan, baik
lafalnya, ejaannya, maupun tata
bentuknya. Contoh kata yang berintegrasi antara lain montir, riset,
sopir, dongkrak.
Kesimpulan
Menurut
saya, penggunaan bahasa asing terutama bahasa inggris dikehidupan kita sangat
penting, tidak bisa dipungkiri bahwa bahasa inggris telah menjadi bahasa
internasional yang hamper seluruh dunia menggunakan dan mengerti bahasa
inggris, maka kita pun dipaksa untuk dapat mempelajari dan menguasai bahasa
internasional tersebut agar dapat bersaing dengan dunia luar untuk
berkomunikasi, berbisnis, dan melakukan kerja sama dalam taraf global yang
lebih luas. Dalam kata lain bahasa inggris telah menjadi jaminan bahwa orang
yang menguasainya akan menjadi sukses dikemudian hari nantinya. Walaupun begitu,
diharapkan warga Indonesia tetap menghargai, mencintai, melestarikan bahasa Indonesia
dan bahasa daerah yang dimiliki Indonesia yang beraneka ragam ini. Jadi,
penggunaan bahasa asing sebaiknya hanya untuk kebutuhan saja bukan sebagai
bahasa primer dikehidupan sehari-hari. Ingat bahasa Ibu kita, bahasa nenek
moyang kita, yang menyatukan bangsa kita yaitu BAHASA INDONESIA. I LOVE INDONESIA ©
Sumber : http://www.scribd.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar